LAPORAN
PENGUKURAN
POLYGON
TERBUKA TERIKAT DUA KOORDINAT
KELOMPOK1 :
1.M. Laroiba Fihi (10)
2.Shinta Noerhaliza (23)
3.Sugeng Raharjo (24)
4.Tiara Nabila (25)
5. Umi Maghfiroh (28)
KELAS : XII GEOMATIKA 2
PROGRAM
KEAHLIAN GEOMATIKA
SMKN 1 KEDUNGWUNI
TAHUN
AJARAN 2017/2018
LEMBAR
PENGESAHAN
LaporanPraktek
Polygon Terbuka Terikat 2 Koordinat.
Nama
Kelompok1 :
1.M. Laroiba Fihi (10)
2.Shinta Noerhaliza (23)
3.Sugeng Raharjo (24)
4.Tiara Nabila (25)
5.Umi Maghfiroh (28)
KELAS
: XII GEOMATIKA 2
Telah
di sahkanoleh guru penguji untuk disalin dibuku laporan
Kedungwuni
,27Oktober 2017
Guru
Penguji 1 Guru
Penguji 2
Niswatul Adibah,S.T Khusni Mubarok
A. TOPIK PENGUKURAN
‘’PENGUKURAN POLYGON TERBUKA TERIKAT DUA KOORDINAT’’
B. LANDASAN
TEORI
Poligon terbuka terikat dua koordinat merupakan poligon yang titik awal dan titik akhirnya berada pada titik tetap.
Poligon adalah serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian
(jaringan) titik atau poligon. Pada pekerjaan pembuatan peta, rangkaian titik polygon digunakan sebagai kerangka peta,yaitu merupakan jaringan titik-titik
yang telah tertentu letaknya di tanah yang sudah ditandai dengan patok, dimana semua benda buatan manusia seperti jembatan, jalanraya, gedung maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan.
Kedudukan benda pada pekerjaan pemetaan biasanya dinyatakan dengan
system koodinat kartesius tegak lurus
(X,Y) di bidang datar
(peta), dengan sumbu X
menyatakan arah timur – barat dan sumbu
Y menyatakan arah utara – selatan. Koordinat titik-titik poligon harus cukup teliti mengingat ketelitian letak dan ukuran benda-benda
yang akan dipetakan sangat tergantung pada ketelitian dari kerangka peta.
Untuk
menentukan koordinat suatu titik dari titik lain yang koordinatnya telah
diketahui, harus diketahui jarak mendatar dan sudut jurusan sisisisi polygon
ditentukan berdasarkan hasil pengukuran sudut mendatar di masing-masing titik
polygon. Bentuk polygon sederhana, dapat digambarkan sebagai berikut :
Sepertiterlihatpadagambar,
pengukuran yang dilakukan di
lapanganadalahpengukuranuntukmenentukanpanjangjarakmendatar d1, d2, d3, d4 dan
d5.sertamenentukanbesarnyasudutmendatar β1, β2, β3, dan β4 . Yang
akanditentukanadalahkoordinattitik-titik 1, 2, 3, 4 dan5 .
Sebelum
dimulai menghitung koordinat-koordinat titik polygon, terlebih dahulu diteliti pengukuran
polygon. Untuk menentukan
koordinat-koordinat titik polygon diperlukan sudut dan jarak, dan dilakukan
pengukuran sudut dan jarak tiap titik polygon. Jadi yang harus diteliti adalah
sudut dan jarak tersebut. Untuk dapat melakukan penelitian harus diketahui dan
ditentukan terlebih dahulu syaratsyarat yang harus dipenuhi oleh suatu poligon.
Poligon terikat sempurna
memenuhi syarat-syarat :
1)
Dimulai dan diakhiri pada titik pasti (Titik
Triangulasi). Pada titik awal, diadakan
pengukuran azimuth awal ke titik triangulasi lainnyadan pada titik akhir
diadakan pengukuran azimuth akhir ke titik triangulasi lainnya.
2)
Jumlah sudut-sudut yang diukur ( Σ S ) sama
dengan sudut jurusan akhir dikurangi sudut jurusan awal ditambah dengan
kelipatan dari 180°.
3)
Jumlah d sin α harus sama dengan selisih absis
titik akhir dan titik awal polygon.
4)
Jumlah d cos α harus sama dengan selisih
ordinat titik akhir dan titik awal polygon.
C. LOKASI
SMK N 1 KEDUNGWUNI
D. WAKTU
Hari : Rabu
Tanggal : 18 Oktokber 2017
Cuaca : Cerah
E. ANGGOTA KELOMPOK
1.M. Laroiba Fihi (10)
2.Shinta Noerhaliza (23)
3.Sugeng Raharjo
(24)
4.Tiara Nabila (25)
5.Umi Maghfiroh
(28)
F. PERALATAN
1.Theodolite
2.Roll Meter
3.Tripot
4.Payung
5.Sapidol
6.Data Boart
7.GPS
G. LANGKAH KERJA
1. Menetukan Letak titik
yang akan dibidik dengan jarak antar titik adalah 20m. dengan nama titik
‘’A, B, 1, 2, 3, 4, C, D’’ Kemudian tandai titik tersebut dengan menggunakan Spidol. Lakukan langkah-langkah tersebut untuk menentukan titik selanjutnya.
2. Sket lokasi titik
yang telah ditentukan pada selembar kertas.
3. Pada Titik A, B, C, D,
di mark menggunakan GPS.
4. Mendirikan
Theodolite di titik B langsung. Dititik A dan D tidak usah medirikan theodolite. Karena dititik
A & D
hanya dicari X, Y dengan GPS.
5. Mendirikan alat di titik B dan menyetel alat sampai didapat kedataran.
6. Mengenolkan sudut horizontal kearah titik A,Memutar teropong searah jarum jam ketitik 1.
7. Membaca bacaan sudut horizontal, vertical dan tinggi alat
8. Lakukan langkah tersebut sampai ketitik
C.
9. Setelah pengukuran selesai, menentralkan skrup, membersihkan alat dan mengembalikan seperti semula.
H. LANGKAH
KESELAMATAN KERJA
1.
Surveyor menggunakan helm dan Wearpack.
2.
Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
3.
Melindungi
Theodolite dari sinar matahari langung dengan payung.
4.
Serius dan tidak bercanda/bergurau.
5.
Berihkan dan kembalikan alat setelah digunakan.
I. SKET
Terlampir
J. ANALISA
1.
Mencari Azimuth
·
Mencari Azimuth awal (αAB)
Rumus :
·
Mencari Azimuth akhir (αCD)
Rumus :
2.
Menghitung Koreksi
·
Jumlah sudut hasil pengukuran Ʃβ
·
Syarat jumlah sudut
ü
Ʃβu = α akhir- α awal+(n)180
ü
Fβ = Ʃβu- Ʃβ
ü
Kβ =
·
Perhitungan sudut terkoreksi
β terkoreksi = β -
(β x kβ)
3.
Menghitung Azimuth
αB1 = (α AB + βB) –
180
4.
Menghitung selisih Absis dan Ordinat
·
∆X = Jarak datar (d) . sin α
·
∆Y = Jarak datar (d) . cos α
·
Fx = (X akhir – X awal) - Ʃ∆X
·
Fy = (Y akhir – Y awal) - Ʃ∆Y
5.
Menghitung Koreksi ∆X dan ∆Y
·
Koreksi X (Kx) =
·
Koreksi Y (Ky) =
·
∆X Terkoreksi = ∆X + Kx
·
∆Y Terkoreksi = ∆Y + Ky
6.
Menghitung Koordinat
·
Xn = XB + ∆X Terkoreksi
·
Yn = YB + ∆Y Terkoreksi
7.
Menghitung kesalahan penutup jarak
·
Fl =
·
Ketelitian =
K. KESIMPULAN
Poligon terbuka
terikat dua koordinat merupakan serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga
titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau poligon yang titik awal dan titik akhirnya berada pada titik
tetap.Dari hasil pengukuran “Polygon Terbuka Terikat 2 Koordinat”
menghasilkan titik koordinat, sebagai berikut:
Titik
|
X
|
Y
|
A
|
0350017,000
|
9230570,000
|
B
|
0350024,000
|
9230587,000
|
1
|
0350031,588
|
9230611,320
|
2
|
0350051,957
|
9230621,150
|
3
|
0350072,376
|
9230622,530
|
4
|
0350092,995
|
9230625,019
|
C
|
0350113,154
|
9230625,315
|
D
|
0350115,896
|
9230650,715
|
Dengan kesalahan penutup jarak (fl) 33,33114 meter,dan ketelitian penutup jarak
0,27776 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar