Sabtu, 04 November 2017

pengukuran poygon terbuka dua koordinat

LAPORAN PENGUKURAN
POLYGON TERBUKA TERIKAT DUA KOORDINAT


KELOMPOK1 :
1.M. Laroiba Fihi                     (10)
2.Shinta Noerhaliza                 (23)
3.Sugeng Raharjo                    (24)
4.Tiara Nabila                          (25)
5. Umi Maghfiroh                    (28)
KELAS : XII GEOMATIKA 2

PROGRAM KEAHLIAN GEOMATIKA
 SMKN 1 KEDUNGWUNI
TAHUN AJARAN 2017/2018


LEMBAR PENGESAHAN

LaporanPraktek Polygon Terbuka Terikat 2 Koordinat.

Nama Kelompok1 :
1.M. Laroiba Fihi        (10)
2.Shinta Noerhaliza     (23)
3.Sugeng Raharjo        (24)
4.Tiara Nabila              (25)
5.Umi Maghfiroh        (28)
KELAS : XII GEOMATIKA 2

Telah di sahkanoleh guru penguji untuk disalin dibuku laporan

Kedungwuni ,27Oktober 2017

Guru Penguji 1                                                Guru Penguji 2



Niswatul Adibah,S.T                                           Khusni Mubarok







A.   TOPIK PENGUKURAN
‘’PENGUKURAN  POLYGON TERBUKA TERIKAT DUA KOORDINAT’’

B.   LANDASAN  TEORI
Poligon terbuka terikat dua koordinat merupakan poligon yang titik awal dan titik akhirnya berada pada titik tetap.
Poligon adalah serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau poligon. Pada pekerjaan pembuatan peta, rangkaian titik polygon digunakan sebagai kerangka peta,yaitu  merupakan jaringan titik-titik yang telah tertentu letaknya di tanah yang sudah ditandai dengan patok, dimana semua benda buatan manusia seperti jembatan, jalanraya,  gedung maupun benda-benda alam seperti danau,  bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan benda pada pekerjaan pemetaan  biasanya dinyatakan dengan system koodinat kartesius tegak lurus (X,Y) di bidang datar (peta), dengan sumbu X menyatakan arah timur – barat dan sumbu Y menyatakan arah utara – selatan. Koordinat titik-titik poligon  harus cukup teliti mengingat ketelitian letak dan ukuran benda-benda yang akan dipetakan sangat tergantung pada ketelitian dari kerangka peta.
            Untuk menentukan koordinat suatu titik dari titik lain yang koordinatnya telah diketahui, harus diketahui jarak mendatar dan sudut jurusan sisisisi polygon ditentukan berdasarkan hasil pengukuran sudut mendatar di masing-masing titik polygon. Bentuk polygon sederhana, dapat digambarkan sebagai berikut :
            Sepertiterlihatpadagambar, pengukuran yang dilakukan di lapanganadalahpengukuranuntukmenentukanpanjangjarakmendatar d1, d2, d3, d4 dan d5.sertamenentukanbesarnyasudutmendatar β1, β2, β3, dan β4 . Yang akanditentukanadalahkoordinattitik-titik 1, 2, 3, 4 dan5  .
            Sebelum dimulai menghitung koordinat-koordinat titik polygon,  terlebih dahulu diteliti pengukuran polygon.  Untuk menentukan koordinat-koordinat titik polygon diperlukan sudut dan jarak, dan dilakukan pengukuran sudut dan jarak tiap titik polygon. Jadi yang harus diteliti adalah sudut dan jarak tersebut. Untuk dapat melakukan penelitian harus diketahui dan ditentukan terlebih dahulu syaratsyarat yang harus dipenuhi oleh suatu poligon.
Poligon terikat sempurna  memenuhi syarat-syarat :
1)      Dimulai dan diakhiri pada titik pasti (Titik Triangulasi).  Pada titik awal, diadakan pengukuran azimuth awal ke titik triangulasi lainnyadan pada titik akhir diadakan pengukuran azimuth akhir ke titik triangulasi lainnya.
2)      Jumlah sudut-sudut yang diukur ( Σ S ) sama dengan sudut jurusan akhir dikurangi sudut jurusan awal ditambah dengan kelipatan dari 180°.
3)      Jumlah d sin α harus sama dengan selisih absis titik akhir dan titik awal polygon.
4)      Jumlah d cos α harus sama dengan selisih ordinat titik akhir dan titik awal polygon.

C.   LOKASI
SMK N 1 KEDUNGWUNI

D.   WAKTU
Hari         : Rabu
Tanggal   : 18 Oktokber 2017
Cuaca      : Cerah


E.   ANGGOTA KELOMPOK
1.M. Laroiba Fihi         (10)
2.Shinta Noerhaliza     (23)
3.Sugeng Raharjo        (24)
4.Tiara Nabila              (25)
5.Umi Maghfiroh        (28)

F.    PERALATAN
1.Theodolite
2.Roll Meter
3.Tripot
4.Payung
5.Sapidol
6.Data Boart
7.GPS

G.  LANGKAH  KERJA
1.      Menetukan Letak titik yang akan dibidik dengan jarak antar titik adalah 20m. dengan nama titik ‘’A, B, 1, 2, 3, 4, C, D’’ Kemudian tandai titik tersebut dengan menggunakan Spidol. Lakukan langkah-langkah tersebut untuk  menentukan titik selanjutnya.
2.      Sket lokasi titik yang telah ditentukan pada selembar kertas.
3.      Pada Titik A, B, C, D,  di mark menggunakan GPS.
4.      Mendirikan Theodolite di titik B langsung. Dititik A dan D tidak usah medirikan theodolite. Karena dititik  A & D hanya dicari X, Y dengan GPS.
5.      Mendirikan alat di titik B dan menyetel alat sampai didapat kedataran.
6.      Mengenolkan sudut horizontal kearah titik A,Memutar teropong searah jarum jam ketitik 1.
7.      Membaca bacaan sudut horizontal, vertical dan tinggi alat
8.      Lakukan langkah tersebut sampai ketitik C.
9.      Setelah pengukuran selesai, menentralkan skrup, membersihkan alat  dan mengembalikan seperti semula.

H.  LANGKAH  KESELAMATAN KERJA
1.      Surveyor menggunakan helm dan Wearpack.
2.      Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
3.      Melindungi Theodolite dari sinar matahari langung dengan payung.
4.      Serius  dan tidak  bercanda/bergurau.
5.      Berihkan dan kembalikan alat setelah digunakan.

I.      SKET
Terlampir

J.     ANALISA
1.      Mencari Azimuth
·         Mencari Azimuth awal (αAB)
Rumus :
·         Mencari Azimuth akhir (αCD)
Rumus :
2.      Menghitung Koreksi
·         Jumlah sudut hasil pengukuran Ʃβ
·         Syarat jumlah sudut
ü  Ʃβu = α akhir- α awal+(n)180

ü  Fβ = Ʃβu- Ʃβ
ü  Kβ =
·           Perhitungan sudut terkoreksi
β  terkoreksi = β - (β x kβ)
3.      Menghitung Azimuth
αB1 = (α AB + βB) – 180
4.      Menghitung selisih Absis dan Ordinat
·           ∆X = Jarak datar (d) . sin α
·           ∆Y = Jarak datar (d) . cos α

·           Fx = (X akhir – X awal) - Ʃ∆X

·           Fy = (Y akhir – Y awal) - Ʃ∆Y
5.      Menghitung Koreksi ∆X dan ∆Y
·         Koreksi X (Kx) =


·         Koreksi Y (Ky) =
·         ∆X Terkoreksi = ∆X + Kx



·         ∆Y Terkoreksi = ∆Y + Ky
6.      Menghitung  Koordinat
·         Xn = XB + ∆X Terkoreksi





·         Yn = YB + ∆Y Terkoreksi
7.      Menghitung kesalahan penutup jarak
·         Fl = 
·         Ketelitian =

K.  KESIMPULAN
Poligon terbuka terikat dua koordinat merupakan serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau poligon yang titik awal dan titik akhirnya berada pada titik tetap.Dari hasil pengukuran “Polygon Terbuka Terikat 2 Koordinat” menghasilkan titik koordinat, sebagai berikut:
Titik
X
Y
A
0350017,000
9230570,000
B
0350024,000
9230587,000
1
0350031,588
9230611,320
2
0350051,957
9230621,150
3
0350072,376
9230622,530
4
0350092,995
9230625,019
C
0350113,154
9230625,315
D
0350115,896
9230650,715

Dengan kesalahan penutup jarak (fl) 33,33114 meter,dan ketelitian penutup jarak 0,27776 meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar